Ade Aulia, Rider BMX Junior Asal Bukittinggi yang Mulai Dikenal di Tingkat Nasional


 Sesuatu hal yang dikerjakan dengan sungguh-sungguh akan membawa hasil yang memuaskan, setidaknya hal itulah yang coba dilakukan oleh Ade Aulia Arifin (15), remaja yang saat ini duduk dibangku kelas 2 SMP N 6 Bukittinggi.  

Berkat semangat dan keinginannya yang tak mau menyerah dalam mempelajari dasar-dasar menggunakan sepeda BMX, tak terhitung lagi kejuaraan yang pernah diraihya.

Cuaca disiang Minggu pekan kemarin (25/4/2015) lalu sekitar pukul 13.30 WIB, terlihat mendung, padahal satu jam sebelumnya udara terasa panas terik menyengat kulit. Namun kondisi tersebut tidak menurunkan niat para penonton untuk melihat pertunjukan para kontestan BMX Frestyle dalam ajang perlombaan Sumatera BMX Local Heroes 2015 yang dilaksanakan di Lapangan Wirabradja 0304/Agam atau Lapangan Kantin Bukittinggi.

Dalam final tersebut, terlihat seorang remaja yang tengah asik menikmati aksinya bermain dengan sepeda kesayangannya, satu demi satu perlintasan dilewatinya sambil bergaya yang membuat perut para penonton naik turun saat remaja itu melewati rintangan berbahaya. Namun semua itu berubah menjadi tepuk tangan yang meriah yang ditujukan kepadanya yang berhasil memukau perhatian penonton.

Dialah Ade Aulia Arifin, yang menjadi pemenang Riders asal Kota Bukittinggi, ia berhasil merebut podium teratas dalam kategori Street Junior dengan nilai tertinggi yang menyisakan sejumlah poin dari rival nya.

“Berawal dari tiga tahun silam, saat itu iseng-iseng Ade  melihat teman-temanya yang tengah asik memainkan sepeda-sepeda BMX mereka dengan berbagai gaya dan aksi, sejak itu niatnya pun muncul agar bisa seperti teman-temanya tersebut,” ujarnya,  Minggu (3/5/2015).

Ade pun mulai merakit sepeda BMX yang dimilikinya untuk belajar menggunakannya seperti kepandaian temannya yang tergabung dalam rombongan BMX Frestyle sudah mahir menunjukan aksi frestyle dengan BMX nya. Ade pun belajar secara otdidak selama tiga bulan sebelum akhirnya dibimbing oleh salah seorang temannya mengajarkan teknik dasar kepada dirinya.

Tak gampang memang menggunakan sepeda dengan bergaya yang dikenal ekstrem tersebut, anak bungsu dari pasangan  Zularifin Muchtar dan Rita Rechmini ini pun sering mengalami cidera, bahkan pernah sampai retak tulang saat mencoba beraksi ketika latihan.

Hal tersebut membuat kedua orangtuanya cemas dan tak mengizinkan anak bungsunya yang saat itu baru lulus dari SD Islam Al-Ishlah ini untuk bergelut dalam hobinya ini. Namun bukan Ade namanya jika harus menyerah pada situasi dan keadaan.

Disitulah dirinya menunjukan kegigihan dan semangat yang luar biasa. Alhasil, hampir disetiap perlombaan yang dihadapinya selalu menyebutkannya menjadi juara, bahkan tak hanya diwilayah Sumbar namun juga keluar provinsi.diantara beberapa perlombaan yang pernah dimenanginya adalah, Juara 1 game of bike (Saturday ride and BBA Party) di Bukittinggi tingkat se Sumatera.

 Juara 1 Hight Bunyy Hop (Saturday Ride an BBQ Party) Bukittinggi tingkat se Sumatera, Juara Best Trick (Ngabuburit Bareng di Pekanbaru), Juara 1 BMX Street Jump (Lancasi Event) di Bukittinggi, Juara 5 local heroes Painan, street open se sumatera, juara 1 street junior (local heroes Bukittinggi) dan juara 3 street open (local heroes) Bukittinggi.

Anak kedua dari dua bersaudara inipun rencananya akan melenggang ke Jakarta dalam kategori Street Junior, mewakili kota Bukittinggi pada kompetisi BMX tingkat nasional dalam ajang Sport Fun Festival yang akan diadakan Kementerian Pemuda dan Olahraga pada September 2015 nanti.