Pelatih Ikatan Sport Sepeda Indonesia (ISSI) Solo, Agus Sadiyanto berharap Kota Solo mempunyai trek sepeda BMX untuk menempa skill dan teknik para atlet lokal.
Selama ini, Tony Sarifudin dan kawan-kawan harus berlatih hingga Jawa Timur untuk persiapan kejuaraan.
“Solo punya banyak atlet BMX berprestasi. Tapi mereka tidak bisa berlatih di kotanya sendiri karena tidak ada arena untuk berlatih. Saya harap sebelum gelaran Porprov Jateng 2018, Solo sudah membangun trek BMX. Biar atlet tidak latihan keluar daerah,” terang Agus
Kota Solo bukannya minim prestasi di dunia sepeda BMX. Dalam dua penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional (PON) 2008 dan 2012, atlet asal Solo, Tony Sarifudin selalu menyumbang emas untuk kontingen Jawa Tengah.
Namun untuk berlatih, Tony harus berjalan-jalan keluar daerah untuk mendapatkan trek yang memenuhi syarat.
Selain Tony, Kota Solo juga masih memiliki Gandi Rosandi. Tapi pada ajang Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jawa Tengah 2013, Gandi gagal mengamankan medali emas setelah kalah bersaing dengan atlet daerah lain. Tak adanya trek BMX di Solo menjadi kendala Gandi dalam mengembangkan strategi.
“Saat Porprov 2013 lalu, kita gagal mendapatkan medali. Tony saat itu sedang mengikuti kejuaraan di Korea Selatan sehingga Solo hanya mengandalkan Gandi. Tapi karena latihannya harus keluar Solo, jadi tidak maksimal,” ucapnya.
Keberadaan trek BMX nantinya bukan sekadar untuk latihan para atlet yang sudah berprestasi. Agus mengatakan, bila Kota Solo sudah memiliki trek yang berstandar nasional, bibit-bibit potensial akan bermunculan.